Pages

Wednesday, August 7, 2019

Ada Asa Damai Dagang Bawa Indeks Shanghai Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham China dan Hong Kong ditransaksikan menguat pada perdagangan hari ini. Hingga berita ini diturunkan, indeks Shanghai naik 0,56% ke level 2.784,18, sementara indeks Hang Seng menguat 0,25% ke level 26.063,07.

Asa damai dagang AS-China yang masih ada sukses memantik aksi beli di bursa saham China dan Hong Kong. Dalam wawancara dengan CNBC International, Penasihat Ekonomi Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan bahwa Presiden AS Donald Trump masih terbuka untuk menandatangani kesepakatan dagang dengan China.

"Beliau (Presiden Trump) ingin membuat kesepakatan dan melanjutkan negosiasi. Harus ada dua orang untuk menari tango," kata Kudlow, dilansir dari CNBC International.

Bahkan, Kudlow mengungkapkan bahwa AS siap untuk mengkaji ulang kebijakan bea masuk jika dialog dagang dengan China membuahkan hasil yang memuaskan.

"Situasi bisa berubah mengenai kebijakan bea masuk. Bapak Presiden terbuka terhadap perubahan jika pembicaraan dengan China berlangsung positif," paparnya.

Seperti yang diketahui, pada hari Kamis (1/8/2019) Trump mengumumkan bahwa AS akan mengenakan bea masuk baru senilai 10% bagi produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang hingga kini belum terdampak perang dagang. Kebijakan ini akan mulai berlaku pada tanggal 1 September. Kacaunya lagi, Trump menyebut bahwa bea masuk baru tersebut bisa dinaikkan hingga menjadi di atas 25%.

"AS akan mulai, pada tanggal 1 September, mengenakan bea masuk tambahan dengan besaran yang kecil yakni 10% terhadap sisa produk impor asal China senilai US$ 300 miliar yang masuk ke negara kita," cuit Trump melalui akun @realDonaldTrump.

China kemudian mengumumkan balasan terkait dengan bea masuk baru yang akan dieksekusi oleh AS pada awal September mendatang dengan mengonfirmasi pemberitaan bahwa perusahaan-perusahaan asal China akan berhenti membeli produk agrikultur asal AS.

Melansir CNBC International, seorang juru bicara untuk Kementerian Perdagangan China mengatakan bahwa perusahaan-perusahaan asal Negeri Panda telah berhenti membeli produk agrikultur asal AS sebagai respons dari rencana Presiden AS Donald Trump untuk mengenakan bea masuk baru yang menyasar produk impor asal China senilai US$ 300 miliar.

Pada pukul 10:00 WIB, data perdagangan internasional China periode Juli 2019 akan dirilis. Data perdagangan internasional China akan dicermati oleh pelaku pasar guna mengukur seberapa parah perekonomian China sudah tersakiti oleh perang dagang dengan AS.

Di Hong Kong, pada hari ini tidak ada data ekonomi yang dijadwalkan untuk dirilis.

TIM RISET CNBC INDONESIA (ank/ank)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YPdC7K
via IFTTT

No comments:

Post a Comment