Pages

Saturday, August 10, 2019

Begini Gambaran Besarnya Potensi Bisnis Hewan Kurban di RI

Jakarta, CNBC Indonesia - Penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha terus meningkat. Di tahun ini, para pedagang mengaku ada peningkatan omzet penjualan.

Bachtiar Yusuf, pedagang hewan kurban asal Ciawi, mengaku penjualan pada tahun ini ada perkembangan secara signifikan dibandingkan dengan penjualan Idul Adha tahun lalu. Telah berjualan sejak 2012, Bachtiar hanya fokus pada penjualan sapi.

Foto: Penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)

Sebagai pedagang musiman, dia mengaku bahwa bisnis ini semakin moncer dan terus mendapatkan pelanggan baru setiap tahunnya. Adapun sapi yang dijual seperti sapi limousin, sapi bali, sapi simental dan sapi peranakan ongole.

"Karena permintaan semakin tinggi kami menyediakan tapi khusus sapi saja. Sapi-sapi yang dijual dari Bali dan Boyolali berjenis limousin, sapi bali dan simental," kata Bachtiar kepada CNBC Indonesia.


Siapa sangka, baru berjualan selama 2 bulan atau setelah Idul Fitri, sapi yang dijual sudah sekitar 220 ekor hingga saat ini. Berbicara harga, dia pun menjual berdasarkan ukuran bahkan dia pun telah menjual sapi seharga Rp 85 juta untuk ukuran 1 ton.

"Awalnya jual 20 ekor kemudian banyak peminat. Saya tidak jual di pinggir jalan dan hanya di kandang jadi kalau mau beli tinggal ke kandang dan sekarang sudah laku 220 ekor. Saya jual 1 ton sapi itu Rp 85 juta dan ada juga ukuran 700 kg sekitar Rp 55 juta," papar dia.

Foto: Penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)

Harga tersebut menurutnya, dihitung dari jumlah bobot hidup sapi yakni Rp 65 ribu perkilo. Bachtiar mengaku bahwa pelanggannya tersebar dari berbagai daerah yakni Cikarang dan Jakarta. Untuk satu ekor sapi dia mengambil untung sekitar 15-20 persen.

"Enggak terlalu jauh harga jual dari harga yang saya beli. Saya jualnya di kandang itu perkilo hidup dikisaran Rp 65 ribu dan karena cukup bersaing jadi pelanggan semakin luas yakni dari Cikarang, Tangerang, Bekasi, Jakarta, Bogor dan sekitarnya saat ini sapi saya masih sisa 20 ekor," ungkapnya.

Kendati begitu, dia tidak bisa menyebutkan jumlah besaran omzet yang dikantongi. Sebab, menurutnya, hitungan tersebut baru bisa diliat ketika sudah melewati Idul Adha.

Simak video tentang hewan kurban di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YTF9B3
via IFTTT

No comments:

Post a Comment