Kendati untungnya berlipat ganda, tentu saja risikonya pun cukup besar. Oleh karena itu, para pebisnis hewan kurban pemula harus paham risikonya.
Co-Founder Eldoka Mart El Barka, Bambang S. Soedjadi pun membagi tips dalam berbisnis hewan kurban. Menurutnya, potensi cuan hewan kurban sangat menggiurkan karena menawarkan keuntungan hingga 30%.
Untuk menjalani bisnis ini ada 2 pilihan pertama sebagai reseller atau pedagang besar. Bagi yang menjadi peternak tentunya yang menginginkan bisnis jangka panjang tapi untuk trading yang musiman dan hanya berjalan di 1-2 bulan.
Foto: Penjualan hewan kurban menjelang Hari Raya Idul Adha (CNBC Indonesia/Lynda Hasibuan)
|
Para pemula yang memilih bisnis trader biasanya mereka telah membeli hewan kurban sebelumnya. Untuk itu pastikan Anda memiliki modal hingga ratusan juta.
"Misalkan untuk bisnis hewan kurban di Idul Adha, katakanlah satu ekor kambing Rp 1,2 juta dan membeli 100 ekor sudah pasti modal yang dikeluarkan adalah Rp 120 juta. Kemudian jangan lupakan gaji untuk sumber daya manusia dan makanan ternak juga segala macamnya dan hitung semuanya," kata Bambang S. Soedjadi dalam Investime, CNBC Indonesia TV (Kamis, 1/8/2019).
Dia menuturkan bahwa perluaslah jaringan untuk memajukkan bisnis Anda. Yang paling penting sosialisasi dan branding melalui sosial media.
"Tips lainnya adalah networking. Misalkan kita punya 500 orang itu 50 persen nya sudah aman. Yang sekarang terpenting memperluas networking, sosialiasi dan branding melalui media sosial," papar dia.
Simak video tentang bisnis hewan kurban di bawah ini:
[Gambas:Video CNBC]

(roy/roy)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MV66lA
via IFTTT
No comments:
Post a Comment