Pages

Monday, August 12, 2019

Makin Panas, Inggris Khawatir Kondisi Hong Kong

Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah Inggris mengkhawatirkan demonstrasi yang terus terjadi di Hong Kong. Bahkan, sebagaimana dilansir Reuters, Inggris menginginkan adanya kedamaian bagi semua pihak di wilayah bekas koloninya itu.

Juru Bicara Perdana Menteri Inggris Boris Johnson, yang tak disebutkan namanya, mengatakan Inggris ingin agar pemerintah Hong Kong merangkul para pendemo. "Kami harap ada keterbukaan dengan semua pihak dalam membangun pembicaraan yang konstruktif," katanya sebagaimana dilansir Reuters.

Senin (12/8/2019), Bandara Hong Kong lumpuh total setelah diserbu 5.000 pendemo. Semua penerbangan bahkan dibatalkan karena adanya demonstrasi massa pro demokrasi yang kian memanas.


Kepolisian Hong Kong menembakkan water cannon untuk menghalau peserta demonstrasi anti-pemerintah. Langkah itu merupakan peringatan kepada para pengunjuk rasa yang tak lelah beraksi dalam dua bulan terakhir. Padahal, Kepolisian Hong Kong tak pernah menggunakan water cannon sejak protes pro-demonstrasi pada 2014. Namun, langkah berbeda diambil kepolisian kali ini.

Sebagai respons atas tindakan polisi, tiga orang yang mewakili peserta demonstrasi anti-pemerintah mengecam tindakan sewenang-wenang polisi. Mereka menegaskan kembali permintaan pemeriksaan independen untuk menyelidiki insiden-insiden tersebut.

Sebagaimana dilansir dari CNNInternational sekitar 700 orang telah ditangkap polisi sejak demontrasi yang dimulai sejak 9 Juni lalu. Demo Hong Kong yang berawal dari kisruh RUU Ekstradisi China ini, kini melebar ke tuntutan melepaskan diri dari China.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2ZXF5l0
via IFTTT

No comments:

Post a Comment