Pages

Sunday, August 11, 2019

Polisi: Serangan Masjid Norwegia Tindakan Teroris

Jakarta, CNBC Indonesia - Penembakan di Masjid Islamic Center al-Noor di Oslo, Norwegia, pada Sabtu (10/8/19) merupakan perilaku teroris. Hal ini disampaikan kepolisian setempat sehari setelah penembakan terjadi.
"Kami sedang menyelidiki (penembakan) ini sebagai upaya untuk melakukan aksi terorisme," kata asisten kepala polisi RuneSkjold pada konferensi pers pada hari Minggu, mengutipAljazeera. Pelaku penembakan merupakan seorang pria kulit putih berusia 20 tahun dari daerah setempat. Namun mereka tidak menyebutkanidentitasnya.Menurut penyelidikan mereka, pelaku terkait kelompok sentimen sayap kanan dan anti-imigran. Beruntungnya, tidak ada korban tewas dalam tragedi yang terjadi saat paramuslim mempersiapkan perayaan IdulAdha tersebut. 
Menurut laporan Buzz Fed News, saat pelaku melakukan aksi penembakan, ia berhasil ditangani oleh Mohammad Rafiq. Rafiq dibantu para warga yang ada di masjid untuk menahan pelaku sebelum polisi datang. Rafiq merupakan pria berusia 65 tahun yang juga Pensiunan Perwira Angkatan Udara Pakistan. Rafiq juga adalah satu-satunya orang yang terluka di masjid.

Akibat kejadian ini, keesokan harinya umat muslim Masjid Islamic Center al-Noor terpaksa melakukan perayaan Idul Adha di sebuah hotel. Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg turut bergabung bersama mereka. Ia mengecam serangan terhadap Muslim Norwegia sebagai serangan terhadap kebebasan beragama dan pada rakyat Norwegia seluruhnya. Dia juga meminta warga Norwegia untuk menentang ideologi yang memotivasi pria bersenjata itu. "Hari ini kita berdiri bahu membahu dengan Muslim Norwegia untuk mengecam serangan itu dan menegakkan hak untuk secara aman dapat mempercayai siapa yang Anda inginkan dan apa yang Anda inginkan di Norwegia," tulisnya di Facebook. "Selamat Idul Adha!"

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2YH7j6N
via IFTTT

No comments:

Post a Comment