Pages

Monday, September 23, 2019

Hong Kong Demo, Maskapai Merugi dan Minta Keringanan Bandara

Jakarta, CNBC Indonesia - Sejumlah maskapai penerbangan menulis surat bersama kepada pemerintah Hong Kong awal bulan ini untuk meminta keringanan biaya bandara. Ini dikarenakan mereka mulai mengalami masalah keuangan akibat demo anti-pemerintah yang telah menyebabkan permintaan perjalanan menurun tajam.

Dewan Perwakilan Maskapai Penerbangan (BAR) Hong Kong, yang mewakili lebih dari 70 maskapai penerbangan yang terbang ke dan dari pusat keuangan Asia itu, menulis kepada pemerintah untuk meminta bantuan keringanan biaya pendaratan dan parkir serta biaya sewa dan biaya operasional lainnya, menurut surat yang dilihat oleh Reuters.

"Kami telah melihat penurunan dua digit pada Agsutus dibandingkan dengan tahun lalu dan kami memproyeksikan ini akan memburuk di bulan-bulan sisa tahun ini," kata Ketua BAR Ronald Lam, yang juga seorang eksekutif di Cathay Pacific Airways Ltd., dalam surat tertanggal 16 September. Isi surat ini pertama kali dilaporkan oleh South China Morning Post pada hari Senin (23/9/19).


"Banyak maskapai penerbangan telah mengurangi atau memotong layanan mereka ke dan dari Hong Kong karena banyak rute menjadi tidak menguntungkan karena menurunnya jumlah penumpang," kata Lam dalam surat yang ditujukan kepada sekretaris pemerintah untuk bidang transportasi dan perumahan.

Otoritas Bandara Hong Kong dan Biro Transportasi dan Perumahan Hong Kong tidak segera menanggapi permintaan komentar.


Cathay Pacific, yang menjadi korban korporasi terbesar dari demo yang terkadang disertai kekerasan itu, bulan ini mengatakan akan memangkas kapasitas untuk musim dingin mendatang setelah melaporkan penurunan jumlah penumpang 11,3% pada Agustus.

Cathay mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa mereka mendukung permintaan BAR untuk membuat tindakan bantuan jangka pendek untuk membantu maskapai tetap layak secara komersial.

Biaya pendaratan, parkir dan rute, yang akan mencakup biaya yang dibayarkan ke bandara di luar Hong Kong dan biaya kontrol lalu lintas udara, menyumbang 16% dari biaya operasi Cathay pada tahun 2018, menurut laporan keuangannya.

Penerbangan asing seperti Qantas Airways Ltd juga telah terpukul oleh penurunan permintaan. Namun, perusahaan penerbangan Australia ini beralih ke pesawat yang lebih kecil untuk rute Hong Kong.

Hong Kong adalah bandara kedelapan terbesar di dunia berdasarkan lalu lintas penumpang pada tahun 2017, menurut peringkat tahunan terbaru yang tersedia dari Airports Council International. Tetapi, bandara mengatakan jumlah penumpang turun 11,5% pada bulan Agustus.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lcxhfV
via IFTTT

No comments:

Post a Comment