Dalam sambutannya, ia kembali menekankan agar semua yang telah lulus dan masuk sebagai mahasiswa di PKN STAN untuk tidak menghianati negara. Apalagi seluruh biaya selama menempuh pendidikan di PKN STAN akan dibiayaai oleh negara.
"Kalian sekolah di PKN STAN dibiayai oleh negara yang berasal dari uang rakyat. Jadi jangan pernah kalian pernah menjadi penghianat Republik Indonesia. Jangan pernah!," tulis Sri Mulyani melalui akun instagram pribadinya yang dikutip pada Senin (30/9/2019).
Bendahara negara itu melanjutkan, saat ini mahasiswa yang ada dihadapannya adalah bagian dari keluarga besar Kementerian Keuangan. Oleh karena itu kejujuran harus menjadi sikap dasar yang tidak boleh dilupakan dan tidak luntur karena mendapatkan jabatan.
"Justru kejujuran kalian harus semakin menebal seiring meningkatnya, waktu, umur dan jabatan. Kalian harus berjanji untuk setia kepada Negara Kesatuan Republik Indonesia. lni bukan janji kepada saya, karena kalian semua sudah merupakan anak yang sah dari Republik Indonesia," kata dia.
"Jadilah pemersatu, jadilah perekat, jadilah orang-orang yang membentuk institusi yang senantiasa menjaga Republik Indonesia. Jangan pernah Ielah mencintai Indonesia!," tambahnya.
Mengenai tema, menurutnya itu sangat penting karena setiap daerah di Indonesia mempunyai budaya, sesuatu yang menggambarkan martabat dan akal budi sesuai dengan daerah masing-masing. Melalui kebudayaan inilah mastarakat mewariskan fllosofl dan nilai-nilai dari generasi ke generasi.
Dari kebudayaan yang berbeda-beda seharusnya dapat memunculkan sikap apresiasi, saling menghormati antar sesama. Apalagi mahasiswa yang terpilih berasal dari asal yang berbeda seperti Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, Papua, Nusa Tenggara, Maluku, Bali, Jawa dan Iainnya.
"Kalian dengan asal dan lingkungan yang berbeda-beda dapat menyatukan Indonesia menjadi lebih indah. Itulah makna perbedaan. Bhinneka Tunggal Ika," tegasnya.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nIdUwp
via IFTTT
No comments:
Post a Comment