Pages

Monday, September 23, 2019

Walau Ada Demonstrasi, Rupiah Rasanya Bisa Menguat Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini. Tanda-tanda depresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin dibandingkan hari ini, Senin (23/9/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 23 September (15:54 WIB)

Kurs 24 September (07:03 WIB)

1 Pekan

Rp 14.067

Rp 14.059,5

1 Bulan

Rp 14.115

Rp 14.110

2 Bulan

Rp 14.183

Rp 14.173

3 Bulan

Rp 14.243

Rp 14.232

6 Bulan

Rp 14.431,75

Rp 14.411

9 Bulan

Rp 14.615

Rp 14.590

1 Tahun

Rp 14.795

Rp 14.770

2 Tahun

Rp 15.511,5

Rp 15.507,5

 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 23 September pukul 15:58 WIB:
 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.118

3 Bulan

Rp 14.200


Hari ini dijadwalkan akan ada aksi massa di sejumlah kota di Indonesia. Mahasiswa dan berbagai elemen masyarakat sipil akan menyuarakan berbagai tuntutan seperti penolakan terhadap Rancangan Undang-undang Kitab Undang-undang Hukum Pidana (RUU KUHP), penolakan terhadap RUU Pertanahan, pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), kebakaran hutan dan lahan, penanganan ricuh Papua, dan sebagainya.

Aksi sudah terjadi sejak kemarin, tetapi rencananya bakal memuncak hari ini seiring agenda Sidang Paripurna DPR untuk mengesahkan sejumlah RUU yang menuai pro-kontra tersebut. Akan tetapi aksi massa hari ini sepertinya tidak menyurutkan minat pasar untuk masuk ke pasar keuangan Indonesia. Terlihat bahwa rupiah masih berpotensi menguat, yang tanda-tandanya sudah ada di pasar NDF.

NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.

Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2miiBMq
via IFTTT

No comments:

Post a Comment