
Menurut ahli strategi, kenaikan Wall Street terpangkas diakhir sesi perdagangan karena kesepakatan tersebut diumumkan ditengah kekhawatiran adanya potensi gangguan dalam perjanjian.
Trump mengatakan bahwa fase pertama dari perjanjian perdagangan akan ditulis selama tiga minggu ke depan. Indeks utama perdagangan saham mencapai tertinggi pada sesi mereka saat diumumkannya berita ini.
Mengutip Reuters, Jumat (11/10) waktu setempat, Dow Jones Industrial Average naik 319,92 poin atau 1,21% menjadi 26.816,59, S&P 500 naik 32,14 poin atau 1,09% menjadi 2.970,27 dan Nasdaq Composite naik 106,27 poin atau 1,34% menjadi 8.057,04.
Sepanjang pekan ini indeks Dow Jones dan Nasdaq tercatat naik masing-masing naik 0,9% dan S&P 500 naik 0,6%.
"Alasan utama pasar bergerak rally dalam beberapa hari terakhir adalah, adanya harapan bahwa akan ada kesepakatan bahkan perjanjian kecil, dan perang dagang akan selesai di masa mendatang," ujar Kepala Strategi Pasar di JonesTrading. Michael O'Rourke, seperti dikutip Reuters.
Diskusi tingkat atas antara kedua negara yang berlangsung pada Jumat (12/10/2019) merupakan hari kedua mereka berdiskusi.
Sementara itu, pasar saham meningkat dalam beberapa hari terakhir, karena optimisme pendapatan S&P 500 telah naik sekitar 2% menjelang musim pendapatan kuartal ketiga, yang akan dimulai minggu depan.
(gus/gus)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MseK8Y
via IFTTT
No comments:
Post a Comment