Pages

Saturday, October 12, 2019

AS Segera Terbitkan Sanksi Ekonomi ke Turki

Jakarta, CNBC Indonesia - Amerika Serikat serius menerapkan sanksi pada Turki. Bahkan, Presiden Donald Trump telah meminta pada menterinya untuk menggodok jenis sanksi yang akan diterapkan kepada negara itu.

Sebelumnya Turki menyerang Suriah Utara karena persoalan negara itu dengan para pejuang Turki. Hal ini membuat Trump geram dan berencana menghancurkan ekonomi Turki.


Serangan Turki dilakukan pasca-AS menarik pasukan dari Suriah. Ini merupakan realisasi janji Trump yang ingin mengakhiri perang di Timur Tengah.

"Ini adalah sanksi yang sangat kuat. Kami harap kami tidak harus menggunakannya. Tetapi kita bisa mematikan ekonomi Turki jika perlu, "kata Menteri Keuangan Steven Mnuchin dikutip dari CNBC International, Minggu (13/10/2019).

Kemungkinan sanksi akan diberikan pada pejabat turki. Termasuk transaksi militer antara AS dan negara itu.

Sanksi dari AS kemungkinan semakin menekan ekonomi Turki. Seperti dikabarkan sebelumnya Turki sudah resmi resesi akibat perlambatan ekonomi berturut-turut selama dua kuartal terakhir dalam satu tahun ini.

Mata uang Turki lira diprediksi akan semakin jatuh bila AS menerapkan sanksi.

Sebelumnya, Prancis dan Jerman menangguhkan ekspor senjata ke Tukri, Sabtu (12/11/2019). Semakin ofensifnya aksi negara itu ke Suriah dalam memberantas pejuang Kurdi, membuat Eropa mengecam Ankara.

Dalam pernyataan bersama dari Kementerian Pertahanan dan Luar Negeri, Prancis mengatakan telah menangguhkan semua rencana ekspor bahan perang. "Karena kemungkinan bisa digunakan dalam dalam aksi ke Suriah," tulis Reuters.

"Pertemuan di Luxemburg Senin dari Komite Urusan Luar Negeri Uni Eropa (UE) akan memutuskan pendekatan Eropa yang terkoordinasi untuk masalah ini," ujar Prancis.

Beberapa jam sebelumnya, Jerman yang menjadi pemasok utama senjata Turki sudah lebih dulu mengambil sikap. Pemerintah mengatakan menangguhkan sementara ekspor ke negara yang dipimpin Recep Tayyip Erdoğan itu.

Negara Eropa lainnya juga menyayangkan aksi Turki, Seperti Finlandia, Norwegia dan Belanda.

Sejak Rabu, tentara Turki telah melancarkan serangan lintas perbatasan Suriah pada para pejuang Kurdi. Turki melihat pejuang Kurdi merupakan teroris yang menjadi ancaman negara itu.

Pejuang Kurdi yang bernama Unit Perlindungan Masyarakat Kurdi (YPG) bukan baru ini saja bermasalah dengan Turki. Persoalan keduanya sudah ada sejak 3 dekade.

Menanggapi ini, Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu mengatakan kepada Deutche Well bahwa tindakan turki terkait dengan masalah keamanan nasional. Embargo hanya akan memperkuat tekad Turki.

"Bahkan jika sekutu kita mendukung organisasi teroris, bahkan jika kita sendirian, bahkan jika embargo diberlakukan, apa pun yang mereka lakukan, perjuangan kita diarahkan melawan organisasi teroris," katanya.

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/35E8q7o
via IFTTT

No comments:

Post a Comment