Pages

Tuesday, October 1, 2019

Belum Ada Ruang untuk IHGS Unjuk Gigi Hari Ini

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melemah pada perdagangan kemarin, Selasa (01/10/2019) dan tercatat koreksi tiga hari beruntun dimana kehilangan 30 poin atau 0,5% terhenti pada level 6.138.

Untuk perdagangan hari ini Selasa (2/10/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan kembali melemah. Rentang perdagangannya diperkirakan akan berada pada level 6.075 hingga 6.150.

Dari bursa saham Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama pada penutupan pagi tadi berakhir dengan pelemahan seiring data manufaktur AS yang mengalami penurunan. Indeks Dow Jones anjlok 1,28%, indeks S&P 500 terpangkas 1,23%, dan indeks Nasdaq Composite amblas 1,13%.

Investor Wall Street mencemaskan masa depan perekonomian Negeri Paman Sam setelah rilis data terbaru yang mengecewakan. Institute fo Supply Management melaporkan angka Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur AS periode September berada di 47,8. Turun dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 49,1.

Angka PMI di bawah 50 menunjukkan industriawan tidak melakukan ekspansi. Selain itu, skor 47,8 adalah yang terendah sejak Juni 2009.

Dari dalam negeri, Badan Pusat Statistik (BPS) kemarin juga mengumumkan angka deflasi untuk bulan September sebesar 0,27% secara bulanan (month-on-month/MoM), inflasi tahunan menjadi 3,39% (year-on-year/YoY).

Angka tersebut lebih rendah dari konsensus pasar yang dihimpun CNBC Indonesia yang memperkirakan terjadi deflasi sebesar 0,15% secara (MoM). Sementara, secara tahunan (YoY) inflasi September diperkirakan berada di 3.52%.

Secara teknikal, IHSG cenderung tertekan karena mulai bergerak di bawah rata-ratanya selama lima hari terakhir (moving average/MA5), yang diwakili garis berwarna hijau pada grafik di bawah ini.

Selain itu, terbentuknya pola three black crows semakin menggambarkan bahwa IHSG sedang bearish seiring terbentuknya tiga lilin hitam pertanda pelemahan selama tiga hari beruntun.

Hold_HOLDSumber: Tim Riset CNBC Indonesia, Refinitiv

Potensi pelemahan IHSG hari ini kembali terbuka, mengingat IHSG belum menyentuh level jenuh jualnya (oversold) menurut indikator teknikal relative strength index (RSI) yang mengukur fluktuasi arah pergerakan pada grafik yang diwakili garis berwarna biru.

TIM RISET CNBC INDONESIA

(yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nFTAff
via IFTTT

No comments:

Post a Comment