Pages

Wednesday, October 23, 2019

Saham Ini Diborong Asing Kemarin! Jokowi Effect?

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengenalkan calon menteri dan pejabat setingkat menteri periode 2019-2024 di beranda depan, Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu kemarin (23/10/2019). Kabinet baru ini bernama Kabinet Indonesia Maju.

Seluruh calon menteri dan pejabat setingkat menteri tersebut telah melalui rangkaian wawancara sejak Senin (21/10/2019) hingga Selasa (22/10/2019).

Ada sejumlah nama lama yang masih dipertahankan antara lain Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi.


Namun respons pasar modal tampaknya flat karena tidak mengejutkan. Terbukti pada sesi I, perdagangan Bursa Efek Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), pada Rabu ini minus 0,04% di level 6.222,69. Bahkan asing tercatat keluar Rp 184,84 miliar di semua pasar hari ini.

Hanya saja, investor asing yang kembali memborong saham-saham di BEI menyelamatkan IHSG saat ditutup. Pada penutupan Rabu kemarin, IHSG naik 0,52% di level 6.257,81 kendati masih terjadi net sell asing Rp 231,73 miliar di semua pasar. Investor saham lokal berhasil memborong saham mencapai Rp 7,3 triliun.

Data BEI mencatat masih ada beberapa saham yang mencatatkan aliran modal asing masuk atau net buy, pada perdagangan Rabu kemarin:

Perdagangan Sesi II (penutupan)

1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)
Saham BBCA sebetulnya minus 0,40% di level Rp 31.375/saham. Namun investor asing mencatatkan beli bersih atau net buy hingga mencapai Rp 136,95 miliar di semua pasar, berada di urutan teratas.

2. PT Bank Tabungan Pensiunan Nasional Syariah Tbk (BTPS)
Saham anak usaha PT Bank BTPN Tbk (BTPN) ini naik 7,32% di level Rp 3.810/saham. Net buy asing tercatat Rp 67,95 miliar.

3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Anak usaha PT Pertamina ini mencatatkan kenaikan harga saham 4,02% di level Rp 2.330/saham. Net buy asing tercatat Rp 49,94 miliar.

4. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (TLKM)
Saham emiten telekomunikasi yang menguasai pangsa pasar di Indonesia ini naik 0,71% di level Rp 4.260/saham. Aksi beli bersih asing Rp 41,22 miliar.

5. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Saham emiten menara ini laik 1,18% di level Rp 6.450/saham. Net buy asing tercatat Rp 38,01 miliar


Perdagangan sesi I:

1. PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbc (TLKM)
Saham perusahaan BUMN ini naik 0,47% di sesi I yakni Rp 4.520/saham, dengan net buy asing Rp 44,02 miliar. Secara tahun berjalan atau year to date, investor asing masuk Rp 3,68 triliun di semus pasar.

2. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
Emiten BUMN anak usaha PT Pertamina ini harga sahamnya naik 2,68% di level Rp 2.300/saham. Net buy asing Rp 24,22 miliar dan secara tahun berjalan asing masuk Rp 445 miliar di semua pasar.

3. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG)
Saham emiten menara telekomunikasi ini minus 0,78% di level Rp 6.325/saham, kendati asing justru masuk hingga Rp 20,38 miliar. Namun year to date, asing masih keluar alias net sell Rp 998 miliar di semua pasar.

4. PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS)
Emiten Pengelola kawasan properti Kota Deltamas (Grup Sinar Mas) ini sahamnya minus 0,66% di level Rp 302/saham. Net buy asing hai ini Rp 2,32 miliar. Secara year to date, asing net buy Rp 155 miliar di semua pasar.

5. PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL)
Saham emiten teknologi informasi ini menguat 0,33% di level Rp 1.505/saham, dengan net buy Rp 1,55 miliar, year to date asing masuk Rp 41 miliar.

Ini dia fokus Jokowi 5 tahun ke depan

[Gambas:Video CNBC]

(tas/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2MIoSvO
via IFTTT

No comments:

Post a Comment