Jakarta, CNBC Indonesia - Pelaku pasar akan menanti laporan kinerja kuartal III-2019 perusahaan tercatat (emiten) di Bursa Efek Indonesia (BEI) sebagai katalis penggerak laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Selasa ini (29/10/2019).
Senin kemarin, data BEI mencatat IHSG ditutup menguat 0,21% ke 6.265,38 kendati pada sesi 2 sempat berada di zona merah akibat net sell asing.
Kinerja IHSG senada dengan seluruh bursa saham utama kawasan Asia yang juga melaju di zona hijau: indeks Nikkei terapresiasi 0,3%, indeks Shanghai menguat 0,85%, indeks Hang Seng naik 0,84%, dan indeks Kospi bertambah 0,27%.
Sentimen rilis kinerja keuangan dua bank BUKU IV (bank umum kelompok usaha dengan modal inti di atas Rp 30 triliun), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) yang sama-sama laba bersihnya tumbuh dua digit direspons positif pasar.
Dalam risetnya, PT Valbury Sekuritas mencermaii, pelaku pasar diperkirakan akan lebih terfokuskan pada laporan laba perusahaan emiten lainnya.
Di sisi lain, dari AS, The Fed diperkirakan akan menurunkan suku bunga untuk ketiga kalinya berturut-turut dalam waktu dekat dan ini bukan merupakan akhir dari siklus stimulus yang akan dilakukan oleh bank sentral AS ini.
"The Fed akan melakukan pertemuannya 30 Oktober ini, hasil survey Bloomberg mencatat kemungkinan suku bunga turun cukup besar mencapai hampir 90%," tulis Valbury Sekuritas, Selasa (29/10/2019).
Katalis tersebut, lanjut Valbury, membuka peluang bagi IHSG untuk dapat melaju ke teritorial positif pada perdagangan saham hari ini pada kisaran support (batas bawah) 6.246/6.227/6.212 dan resistance (batas atas) 6.281/6.297/6.316.
Sementara itu, Phillip Sekuritas memaparkan, optimisme kesepakatan dagang dan Brexit beserta pudarnya ancaman resesi akan menjadi katalis positif hari ini.
Presiden AS Donald Trump dapat menandatangani sebagian dari kesepakatan dagang dengan China lebih cepat dari jadwal. Kemudian, Uni Eropa juga sudah memberikan perpanjangan keputusan Brexit hingga 3 bulan kepada Inggris.
Di sisi lain, investor akan menanti-nanti FOMC meeting yang dimulai nanti malam, meski Jerome Powell selaku Gubernur The Fed mensinyalkan bahwa ia tidak melihat alasan untuk melakukan pelonggaran kembali, pasar mengekspektasikan akan ada pemangkasan suku bunga acuan FFR (Fed Funds Rate) kembali sebesar 25 bps (basis poin).
"IHSG berpeluang untuk bergerak menguat kembali pada hari ini Selasa, 29 Oktober 2019, support di 6.227 dan resistance di 6.297," ungkap Phillip Sekuritas.
(tas)from CNBC Indonesia https://ift.tt/2BN0uTD
via IFTTT
No comments:
Post a Comment