Terbaru, Peneliti Wandera menemukan 7 aplikasi berisi 'malware dropper', aplikasi ini akan menyuntikkan malware ke dalam ponsel dan membuat pintu belakang (backdoor) di perangkat agar bisa menginstall lebih banyak lagi malware dari pihak ketiga (third party).
"Aplikasi ini didesain untuk didownload dan install APK dari repositori (penyimpanan) GitHub yang membuka pintu belakang pada perangkat bagi aplikasi dengan fungsi yang sama agar terinstall di ponsel," ujar Wandera dalam situs resminya seperti dikutip, Kamis (14/11/2019).
Menurut Wandera aplikasi jahat ini mengaburkan aksinya dengan baik. Aplikasi ini berhati melakukan komunikasi dengan GitHub dan menunggu dilakukan setup awal agar terhindar dari deteksi peneliti keamanan dan agen pendeteksi malware.
Biasanya Adware yang terinstall akan menunggu sekitar 10 menit sebelum menjalankan fungsi berbahaya. Adware mampu menampilkan iklan video layar penuh yang sangat intrusif dan overlay tanpa interaksi pengguna.
Hal ini membuat baterai ponsel terkuras dan konsumsi data seluler yang berlebihan. Bahkan aktor jahat yang berada di tujuh aplikasi ini bisa mengganti APK adware dengan jenis malware dengan serangan yang lebih serius.
Beruntunglah deretan aplikasi jahat ini belum terlalu banyak menjangkiti ponsel. Deretan aplikasi ini baru terinstall 11.000 kali di Play Store sebelum akhirnya dihapus Google.
Namun jika aplikasi ini sudah terinstall di ponsel, itu artinya virus jahat masih bisa bekerja. Langsung uninstall atau hapus aplikasi ini dan hapus juga adware yang ada di ponsel. Berikut daftar aplikasi jahat yang ditemukan Wandera:
- PumpApp (Developer) - Magnifying Glass, Super Bright LED Flashlight
- LizotMitis (Developer) - Magnifier, Magnifying Glass with Flashlight, Super-bright Flashlight
- iSoft LLC (Developer) - Alarm Clock, Calculator, Free Magnifying Glass
(roy/dru)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Of2qd8
via IFTTT
No comments:
Post a Comment