Pages

Tuesday, November 12, 2019

Italia Hujan Deras, Kota Venesia 'Tenggelam'

Jakarta, CNBC Indonesia - Hujan badai melanda Italia pada Selasa (12/11/2019). Daerah selatan dan Venesia menjadi lokasi yang paling terdampak dari hujan badai tersebut.

Menurut layanan cuaca nasional, hujan deras itu mengakibatkan sejumlah sekolah ditutup, seperti di Taranto, Brindisi, dan Matera, serta kota-kota Sisilia Pozzallo dan Noto.


Di Matera, yang menjadi pusat kebudayaan Eropa tahun ini, tornado menyebabkan pohon dan tiang lampu jatuh dan merusak banyak atap dan bangunan.

Melalui pantauan BMKG setempat, curah hujan yang kuat terlihat di sepanjang pantai barat negara itu, dari Tuscany ke wilayah selatan Campania, termasuk timur laut Sardinia.

Di Venesia, St. Mark's Square tenggelam karena "acqua alta" yang sangat kuat atau air yang tinggi, yang diperkirakan melebihi 4,5 kaki (1,4 meter) akibat curah hujan yang tinggi pula.

Lokasi ini sangat dipengaruhi oleh air pasang Karena terletak di salah satu dataran terendah di kota itu.

Ruang depan basilika juga dibanjiri air, dan pihak berwenang berencana untuk mengawasi bangunan itu semalaman.


Pierpaolo Campostrini, seorang anggota dewan setempat mengatakan,ini merupakan kali kelima St. Mark Square terendam.

"Tiga dari lima siklus itu terjadi dalam 20 tahun terakhir, paling baru pada 2018 lalu," ujarnya dikutip AFP.

Air pasang tertinggi yang tercatat di Venesia adalah pada tahun 1966, Ketika air mencapai 6 kaki (180 cm) . Sementara kota ini berada di antara 3-4 kaki (90-120 cm).

Sejak 2003, sebuah proyek infrastruktur besar-besaran telah dilakukan untuk melindungi kota itu dari banjir. Tetapi proyek itu terganggu oleh pembengkakan biaya, skandal dan penundaan.

Rencananya akan dilakukan pembangunan 78 tembok mengambang untuk melindungi laguna Venesia selama air pasang.
Untuk diketahui, berdasarkan laporan perubahan iklim terbaru,

Venezia diperkirakan akan tenggelam dalam waktu satu abad lagi. Terutama bila dampak pemanasan global tidak diperlambat dan sarana antibanjir tidak kunjung dipasang.

Lambat laun kota ini diyakini tenggelam seperti Benua Atlantis. Tinggi Laut Tengah diperkirakan akan naik sebanyak 140 cm sebelum tahun 2100.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2NIgdtH
via IFTTT

No comments:

Post a Comment