Jakarta, CNBC Indonesia - Facebook dikabarkan sedang melakukan pengujian fitur penguncian end-to-end encryption pada panggilan telepon di aplikasi Messenger. Fitur enkripsi ini digunakan guna mengamankan panggilan telepon agar tidak gampang diretas oleh hacker. Fitur ini akan hadir pada layanan panggilan telepon dan video yang mengaktifkan mode 'pembicaraan rahasia'.
Sebagai informasi, enkripsi adalah proses penguncian suatu pesan menggunakan kode tertentu.
Pengiriman pesan disebut proses encoding di mana proses ini akan mengacak isi pesan agar isi pesan sulit dibaca jika pesan dicuri saat dalam proses pengiriman ke penerima. Ketika pesan sampai ke penerima, maka isi pesan akan di tata ulang lewat proses decoding. Proses ini akan merangkai ulang isi pesan seperti saat dikirim, sehingga bisa dimengerti oleh penerima.
Berdasarkan informasi The Next Web, Jumat (1/11), dan dikutip CNN Indonesia, kabar ini terungkap melalui akun Twitter peneliti aplikasi Jane Manchun Wong.
"Facebook Messenger sedang menguji panggilan Video/Audio melalui Percakapan Rahasia," tulis Wong.
Wong juga turut mengunggah sebuah gambar yang memperlihatkan tampilan Messenger yang bertuliskan "Secret Conversation" (pembicaraan rahasia). Di bawahnya juga tertera penjelasan bahwa percakapan tersebut telah terenkripsi.
Dari seluruh aplikasi milik Facebook, hanya WhatsApp yang sudah dilengkapi standar end-to-end encryption pada pesan teks dan panggilan telepon. Sementara layanan Messenger baru menerapkan enkripsi pada pesan teks yang mengaktifkan pada mode 'rahasia'. Messenger belum menerapkan enkripsi untuk panggilan telepon layaknya WhatsApp.
Dilansir dari Engadget, mode percakapan rahasia sebelumnya telah diterapkan Facebook sejak 2016. Dikabarkan pula Facebook berencana untuk menerapkan enkripsi ini pada seluruh medianya termasuk Instagram.
Untuk menggunakan mode rahasia, klik foto profil pada Messenger dan pilih aktifkan Secret Conversations. Enkripsi memastikan bahwa hanya pemilik akun dan juga orang yang menerima pesan yang dapat membaca pesan tersebut.
Sebelumnya, Instagram yang juga dimilki Facebook, juga menggulirkan fitur dark mode atau mode gelap bagi ponsel iPhone setelah sebelumnya memberikan fitur ini kepada pengguna ponsel Android, sebagaimana dikutip The Verge, Selasa (8/10/2019).
Dark Mode merupakan salah satu fitur yang banyak ditunggu pengguna. Dengan fitur ini pengguna bisa menghemat daya baterai dan mereduksi cahaya pada layar sehingga tidak terlalu menyakiti mata. Fitur dark mode ini masih tersedia pada aplikasi Instagram, belum tersedia bila mengakses instagram melalui browser.
Instagram juga sedang menjalankan uji coba penyembunyian jumlah 'Like'. Saat ini sedang diujicobakan di Australia, Brazil, Kanada, Irlandia, Italia, Jepang dan Selandia Baru.
Waduh CEO Facebook dicecar Kongres AS
(tas/tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2r7OSse
via IFTTT
No comments:
Post a Comment