Pages

Wednesday, November 6, 2019

Waduh! Damai Dagang AS-China Bakal Tertunda, Kok Bisa?

Jakarta, CNBC Indonesia - Pertemuan antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dan Presiden China Xi Jinping untuk menandatangani perjanjian perdagangan sementara kemungkinan akan ditunda hingga Desember. Saat ini kedua negara masih mendiskusikan waktu dan tempat perundingan, kata seorang pejabat senior pemerintahan Trump kepada Reuters, Rabu (6/11/2019).

Pejabat yang tidak ingin disebutkan namanya itu juga mengatakan kesepakatan "fase satu" yang sedang ditunggu-tunggu itu masih belum pasti akan ditandatangani.
Awalnya, pertemuan kedua pemimpin negara dengan ekonomi terbesar di dunia itu dijadwalkan dilakukan di pertemuan puncak para pemimpin Asia-Pasifik pada pertengahan-November di Chili. Namun, pertemuan itu telah dibatalkan.

Pemilihan London, Inggris, sebagai tempat perundingan selanjutnya adalah karena di kota itu akan diadakan pertemuan puncak NATO pada 3-4 Desember. Trump dan Xi diperkirakan akan hadir.

"Itu sedang dipertimbangkan tetapi belum ada yang memutuskan," kata pejabat itu.

Beberapa tempat yang sedang adi pertimbangan di antaranya adalah beberapa negara di Eropa dan Asia termasuk Swedia dan Swiss, kata pejabat itu.


Ia juga mengatakan permintaan China untuk menghapuskan tarif AS kemungkinan akan dibahas di pertemuan, namun diharapkan hal itu tidak akan menggagalkan kesepakatan sementara.

Sebelumnya pada Selasa, seorang sumber mengatakan kepada Reuters bahwa negosiator China ingin AS menurunkan tarif 15% pada barang-barang China senilai US$ 125 miliar yang mulai berlaku pada 1 September. Mereka juga ingin menegosiasikan tarif 25% yang diterapkan pada sekitar US$ 250 miliar impor China, yang termasuk mesin dan semikonduktor hingga furnitur.

Akibat kabar penundaan ini, harga Treasury AS naik pada hari Rabu. Sementara itu, beberapa investor juga mulai melakukan reposisi setelah melakukan aksi jual dalam tiga hari terakhir. Sedangkan dolar melemah dan harga saham berhenti reli, yang juga diakibatkan rilis data produktivitas AS yang mengecewakan.

Sementara itu, saat dikonfirmasi mengenai kabar itu, juru bicara Gedung Putih Judd Deere mengatakan pembicaraan masih berlanjut dan akan segera mengumumkan lokasi pertemuan kedua pemimpin.

"Negosiasi terus berlanjut dan kemajuan sedang dibuat pada teks perjanjian fase satu," katanya. "Kami akan memberitahu Anda ketika kami memiliki pengumuman tentang lokasi penandatanganan."

Kesepakatan sementara (fase satu) antara AS-China secara luas diperkirakan mencakup janji AS untuk membatalkan tarif yang dijadwalkan untuk diterapkan pada barang-barang China pada 15 Desember. Tarif itu bernilai sekitar US$ 156 miliar, dan akan dikenakan pada barang-barang seperti ponsel, komputer laptop, dan mainan.

Di sisi China, seorang pejabat mengatakan China telah menyarankan beberapa tempat perundingan mulai dari Alaska hingga Yunani. Presiden Xi dijadwalkan akan tiba di Yunani pada hari Minggu sebelum bertolak ke Brasil untuk menghadiri pertemuan puncak negara-negara pasar berkembang utama yang dimulai pada 13 November.

Namun, beberapa sumber AS mengatakan tidak mungkin kedua pemimpin mengadakan penandatanganan di Yunani.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2PTAIFn
via IFTTT

No comments:

Post a Comment