AS-China "Main Ping-pong", Harga Emas Malas Gerak

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas di pasar spot mengalami kenaikan tipis cenderung flat pada perdagangan pagi ini. Sentimen masih campur aduk membuat investor jadi 'wait and see'.

Kelanjutan drama kisruh dagang Amerika Serikat dan China masih jadi sentimen utama penggerak harga emas selain pergerakan dolar dan rilis data ekonomi.

Jumat (6/12/2019), harga emas di pasar spot menyentuh level US$ 1.476,04/troy ons. Harga emas mengalami kenaikan tipis 0,02% dibanding harga penutupan perdagangan kemarin.

Dalam sepekan terakhir, harga emas mulai berkilau lagi. Emas mencatatkan apresiasi sebesar 0,91% sejak 2 Desember hingga perdagangan kemarin.

Hubungan dagang AS-China masih dibayangi dengan ketidakpastian. Perkembangan terbaru Presiden AS Donald Trump mengatakan dsikusi dengan China berjalan dengan "sangat baik".

"Diskusi berjalan dengan sangat baik dan kita lihat apa yang akan terjadi" terang presiden AS ke-45 tersebut saat pertemuan NATO di London, melansir Reuters.

Namun China masih saja kekeuh agar AS membatalkan pengenaan tarif yang efektif pada 15 Desember nanti sebagai bagian dari kesepakatan dagang fase I. Beredarnya kabar ini membuat hubungan antara dua raksasa ekonomi menjadi kabur.

Investor masih wait and see menanti kelanjutan drama dagang ini. Terkait kapan kesepakatan dagang akan terjadi tidak ada batasan waktunya.

Trump meminta semua orang bersabar untuk melihat ending perang dagang. Bahkan ia mengatakan bisa saja perdamaian baru terjadi 2020, setelah Pemilu Presiden AS dilakukan.

Rilis data ekonomi terbaru AS menunjukkan defisit neraca perdagangan AS membaik bahkan terendah sejak Mei 2018. Defisit neraca dagang AS pada bulan Oktober tercatat mencapai US$ 47,2 miliar.

Defisit neraca dagang dengan China pun membaik dari US$ 31,6 miliar pada September menjadi US$ 31,3 pada Oktober. Angka Oktober menjadi yang terendah sejak Juni.

Namun faktor pelemahan dolar memberikan emas ruang untuk mencatatkan kenaikan pekan ini. Dollar Index yang menunjukkan posisi greenback di hadapan 6 mata uang lain menunjukkan pelemahan.

Dollar Index terus mengalami penurunan sepekan terakhir dan hari ini terkoreksi sebesar 0,03%. Pelemahan dolar membuat harga emas menjadi lebih murah sehingga menjadi lebih menarik untuk dibeli.

TIM RISET CNBC INDONESIA (twg/twg)

Let's block ads! (Why?)

from CNBC Indonesia https://ift.tt/2rZbQlP
via IFTTT