Pages

Sunday, July 21, 2019

Cuan Lagi! IHGS Hari Ini Berpotensi Menguat

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) sepanjang minggu kemarin kembali menguat 1,3% ke level 6.456. Sempat melemah di pertengahan minggu, IHSG mampu bangkit di akhir pekan dengan penguatan dua hari berturut-turut.

Untuk perdagangan hari ini Senin (22/7/2019), Tim Riset CNBC Indonesia memperkirakan IHSG akan bergerak fluktuatif dengan kecenderungan kembali menguat menuju reli tiga hari berturut-turut.


Dari Wall Street Amerika Serikat (AS), tiga indeks utama akhir pekan lalu berakhir dengan pelemahan. Dow Jones turun 0,25%, indeks S&P 500 terjatuh 0,62%, dan indeks Nasdaq Composite terpeleset 0,74%.

Seperti dilansir dari CNBC International, saham-saham raksasa AS banyak dijual karena investor mencermati hasil dari laporan keuangan kuartal II perusahaan, serta komentar dari pejabat tinggi bank sentral atau the Federal Reserves (the Fed).

Lebih dari 15% perusahaan yang tergabung dalam indeks S&P 500 telah melaporkan pendapatannya sejauh ini. Dari perusahaan-perusahaan itu, 79% telah membukukan laba yang lebih tinggi dari perkiraan para analis, berdasarkan data FactSet.

Akan tetapi sejumlah analis memperkirakan laba perusahaan-perusahaan S&P 500 akan turun sekitar 3%. Minggu depan investor AS akan dihadapkan 25% dari emiten pada S&P 500 yang dijadwalkan akan mengumumkan laporan keuangan kuartalannya.

Sentimen penghambat bursa Wall Street lainnya, yakni berasal dari juru bicara Fed New York yang mendinginkan suasana dengan mengatakan tidak mengisyaratkan kebijakan potensial "pemotongan suku bunga" pada pertemuan FOMC akhir bulan ini.

Saham-saham di AS sempat melesat ketika Presiden Federal New York John Williams mengatakan bank sentral perlu "bertindak cepat" ketika ekonomi melambat dengan suku bunga rendah. Komentar tersebut membuat para trader saham menilai kemungkinan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 basis poin pada akhir bulan.

Hal ini juga berimbas ke dalam negeri dengan penguatan IHSG selama dua hari berturut-turut pada penghujung pekan. Selain itu, pada Kamis (18/7/19) Bank Indonesia (BI) bergerak cepat dengan memangkas suku bunga acuan 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin menjadi 5,75%. Perry bahkan membuka peluang untuk kembali memangkas suku bunga di masa yang akan datang.

Secara teknikal, IHSG berpotensi kembali menguat seiring terbentuknya pola lilin putih penuh (white marubozu) pada perdagangan akhir pekan lalu, pola tersebut mengindikasikan kecenderungan menguat.

Sumber: Refinitiv
IHSG terlihat bergerak meyakinkan di atas rata-rata nilainya dalam 5 hari terakhir atau moving average five/MA5 (garis hijau), dengan kata lain bursa sedang bullish dalam jangka pendek.

Secara momentum IHSG kembali mengarah naik, berdasarkan indikator teknikal Relative Strength Index (RSI). Ada potensi IHSG akan bergerak pada rentang 6.425 hingga 6.500 sepanjang Senin ini.

TIM RISET CNBC INDONESIA (yam/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Svsxyw
via IFTTT

No comments:

Post a Comment