Pages

Monday, July 15, 2019

Ini Dia Jawara Investasi di 5 Tahun Pertama Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia - Menyambut pidato kemenangan Presiden petahana Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu lalu (14/7/2019), pasar keuangan sumringah karena terpapar sentimen positif dari kata-kata optimisme Jokowi yang akan memimpin Indonesia hingga 5 tahun ke depan.

Oke mari melihat instrumen investasi apa yang paling menguntungkan bagi investor sepanjang 5 tahun pemerintahan Jokowi tahap pertama.

Data yang dihimpun Tim Riset CNBC Indonesia menunjukkan bahwa ternyata duet dua instrumen surat utang yaitu obligasi korporasi dan obligasi pemerintah (surat utang negara/SUN) menjadi instrumen investasi yang paling besar memberikan keuntungan (return) bagi pemiliknya. 


Sepanjang periode tersebut, return obligasi korporasi dan SUN masing-masing 59,6% dan 47,64%. Return tersebut tergambar dari INDOBeX Corporate Total Return dan INDOBeX Government Total Return yang diterbitkan oleh PT Penilai Harga Efek Indonesia (PHEI) atau Indonesia Bond Pricing Agency (IBPA), lembaga resmi yang menghitung harga wajar obligasi.

Di bawah kedua jenis obligasi itu, reksa dana pendapatan tetap berada di tempat ketiga terbaik dengan return mencapai 31,97%. Return ini diwakili oleh Infovesta Fixed Income Fund Index yang diterbitkan Infovesta.


Adapun investasi saham di posisi keempat yang diwakili oleh kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang memberikan return 30,34%, dan berikutnya reksa dana pasar uang (Infovesta Money Market Fund) sebesar 28,76%. 

Selain itu, ada lagi reksa dana campuran (Infovesta Balanced Fund Index) 20,15%, mata uang dolar AS (dibandingkan dengan nilai tukar rupiah) 19,25%, deposito 8,08%, reksa dana saham (Infovesta Equity Fund Index) 6,45%, dan emas spot global (harga US$ per troy ounce) 4,93%. 

Di sisi lain, jika dana Anda disimpan di bawah bantal dalam bentuk rupiah, maka nilai uang Anda akan berkurang sebesar -19,25% jika dibanding membeli dolar AS.  

Suku bunga deposito yang dipakai dalam hitungan tersebut dikalkulasi dari rerata bunga deposito dalam Statistik Perbankan Indonesia (SPI) periode 2014-2019.

                                                                                              

TIM RISET CNBC INDONESIA


(irv/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lrf9i9
via IFTTT

No comments:

Post a Comment