Penguatan tersebut dinilai akan mendukung kondisi pasar surat utang negara (SUN) menghadapi lelang rutin hari ini.
"Kami merekomendasikan wait and see hari ini dan nikmati lelang obligasi," ujar Maximilianus Nico Demus, Associate Director Research & Investment PT Pilarmas Investindo Sekuritas dalam risetnya pagi ini (16/7/19).
Dia menilai data ekonomi China yang diumumkan melambat kemarin dapat membuat pasar terkoreksi hari ini, yang ditambah ketegangan karena meradangnya AS terhadap rencana pembelian produk pertaniannya oleh China yang belum kunjung terealisasi.
Hari ini, lelang akan digelar untuk seri SPN03191017, SPN12200410, FR0077, FR0078, FR0080, FR0079, dan FR0076. Target indikatif ditetapkan Rp 15 triliun-Rp 30 triliun.
Kemarin, pasar keuangan domestik yaitu pasar saham, rupiaj di pasar valas, serta pasar SUN berhasil menghijau setelah adanya pidato Jokowi terkait dengan program umum pemerintahannya dalam 5 tahun keduanya.
Di negara lain, pasar obligasi pemerintahnya juga menguat terutama di negara maju di mana penguatan hampir seragam terjadi di pasar bund Jerman, OAT Perancis, gilt Inggris, dan JGB Jepang.
Di negara berkembang, penguatan terjadi di China, India, Filipina, dan Thailand.
Hal tersebut mencerminkan sentimen pelaku pasar obligasi yang sedang positif menghadapi potensi penurunan suku bunga global, ditambah dengan sentimen dari data pertumbuhan ekonomi China yang melambat tetapi sesuai dengan prediksi.
TIM RISET CNBC INDONESIA (iro/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Ln0zUy
via IFTTT
No comments:
Post a Comment