Menghadiri Pawai Bebas Plastik di area Car Free Day pagi tadi, mereka berdua mendampingi Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti melakukan long march dari Bundaran HI sampai Lapangan Aspirasi Monas sambil membawa beberapa "monster plastik" raksasa.
 Foto: Pawai plastik di acara CFD (Samuel Pablo) |
"Sebenarnya yang simple-simple aja kayak minum es teh manis sudah ga perlu pakai sedotan plastik. Minum kelapa muda langsung aja. Kalau kita ke minimarket cuma beli 2-3 item yang masih kepegang tangan nggak usah minta plastik," kata Kaka, Minggu (21/7/2019).
Kaka mengungkapkan, jika dibandingkan provinsi lainnya, sebenarnya pemerintah provinsi DKI Jakarta cukup terlambat menggalakkan kampanye pelarangan penggunaan plastik sekali pakai.
"Sebenarnya DKI rada malu juga sih, Bali sudah mulai duluan. Banjarmasin, Balikpapan, Bogor juga. Kami bersama Navicula kampanye di sini mengajak warga Jakarta yang seharusnya jadi trend-setter," jelas dia.
Mereka pun memilih berkampanye bebas plastik di kegiatan CFD karena bisa langsung menyentuh masyarakat luas dari berbagai komunitas, baik itu pelari, pengunjung yang sekedar jalan-jalan, bahkan yang ingin berwisata kuliner.
"Jadi kampanye yang pas ya di CFD. Pola pikir ini kita coba ubah pelan-pelan lah, tapi pasti bisa," pungkasnya. (gus)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2JGqSmB
via IFTTT
No comments:
Post a Comment