Pages

Monday, July 15, 2019

Nah Lho! Cukai Bisa Naik Lagi, Begini Nasib Saham Rokok

Jakarta, CNBC Indonesia - Wacana kenaikan tarif cukai pada 2020 yang dilontarkan pemerintah belum berpengaruh signifikan terhadap saham emiten rokok.

Dua saham emiten rokok pada perdagangan Selasa pagi ini (16/7/2019) bergerak di zona positif, sementara dua saham lainnya cenderung stagnan.

Saham PT Gudang Garam Tbk (GGRM) naik 0,99% ke level Rp 75.625/saham dengan volume perdagangan 73.000 unit saham senilai Rp 5 miliar. Lalu saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 0,66% ke level Rp 3.060/saham dengan volume 1 juta unit senilai Rp 4 miliar.


Lalu dua saham rokok lainnya, PT Wismilak Inti Makmur Tbk (WIIM) stagnan di level harga Rp 250/saham dengan volume perdagangan 506.000 unit saham senilai Rp 127 juta.

Adapun saham PT Bentoel International Investama Tbk (RMBA) juga stagnan di level Rp 358/saham, tetapi tidak ada transaksi.


Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati tengah mendesain Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 untuk mendukung program-program pembangunan di dalam rangka tahun pertama RPJPM 2020-2024.

Hal ini dilakukan juga untuk menampung visi misi presiden terpilih dan juga prioritas serta janji kampanye.

Nantinya, hal tersebut masuk ke dalam Nota Keuangan yang akan disampaikan oleh Presiden bulan Agustus mendatang.

"Kita akan mendesain untuk Nota Keuangan nanti adalah pertumbuhan pajaknya akan diupayakan cukup tinggi namun realistis dimana untuk PPH dan PPN akan didesain berdasarkan pertumbuhan ekonomi 5 tahun terakhir ini," kata Sri Mulyani di situs Setkab, Senin (15/7/2019).

Menkeu juga menambahkan, saat ini pemerintah masih di dalam proses untuk membahas undang-undang perpajakan yang nanti pengaruhnya terhadap tarif dan penerimaan negara.

"Mungkin baru akan dirasakan pada akhir tahun 2020 atau awal 2021," kata Sri Mulyani di situs Setkab.

Namun, ada sedikit clue atau petunjuk dari Sri Mulyani bahwa untuk tarif cukai akan ada kenaikan di 2020, kendati belum spesifik menyebutkan cukai dari rokok.

"Diharapkan ada penyesuaian tarif cukai maupun untuk tambahan barang kena cukai baru, seperti plastik yang bisa meningkatkan dari sisi penerimaan tapi lebih diandalkan di dalam mengendalikan konsumsi," katanya.

(hps/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32lIA6i
via IFTTT

No comments:

Post a Comment