Oleh karena itu, perlu upaya yang serius untuk mengantisipasi dan mengatasi masalah ini agar tidak menimbulkan dampak serius.
"Penurunan tanah di Jakarta Utara serius sekali. Kalau ke pantai di Jakarta Utra, yang tadinya bangunan normal, kini separuhnya udah air," kata Bambang saat melakukan rapat kerja dengan Pansus Pemindahan Ibu Kota DPR di Kompleks Senayan, Rabu (25/9/2019).
Salah satu upaya yang bia dilakukan, lanjut Bambang yakni dengan cara memberhentikan atau mengurangi secara signifikan sumur bor.
"Untuk menyetop atau mengurangi signifikan sumur bor. Terutama sumur bor," kata dia melanjutkan.
Oleh karena itu, kata dia Kalimantan Timur, tepatnya di Penajam Paser Utara menjadi lokasi strategis yang cocok untuk menjadi ibu kota negara baru, menggantikan DKI Jakarta.
Kalimantan Timur dari penuturannya, pemerintah memiliki lokasi yang luas di sana dan dumber air yang cukup dan dekat dengan kegiatan yang fungsional dan tidak jauh dari laut.
Dari sisi jarak, juga terjangkau dan sudah ada dua bandara, ada di Balikpapan dan Samarinda. Demikian juga dengan pelabuhan. Ditambah dengan fasilitas jalan tol Balikpapan-Samarinda juga rencananya bisa beroperasi akhir tahun ini.
Soal kebutuhan air, Bambang mengatakan, air permukaan bisa ditalangi dari waduk di Kalimantan yang sudah ada. "Jadi nanti sebagian lokasi berada di Penajam Paser Utara yang sebelah barat dan Kutai yang di timur," terangnya. (hps/hps)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lOrihP
via IFTTT
No comments:
Post a Comment