Indeks Straits Times dibuka naik 0,15% ke level 3.130,5, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 15 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 8 saham melemah, dan 7 saham tidak mencatatkan perubahan harga.
Trump mengatakan kepada awak media di Gedung Perserikatan Bangsa-Bangsa/PBB (United Nations) di New York bahwa kesepakatan AS-China bisa datang lebih cepat "dari yang Anda kira," dilansir dari CNBC International.
Seperti diketahui minggu depan perwakilan dagang kedua negara dijadwalkan untuk kembali melakukan pertemuan tatap muka tingkat tinggi di Washington.
Negosiasi tatap muka di AS pada awal bulan depan akan melibatkan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin, Kepala Perwakilan Dagang AS Robert Lighthizer, Wakil Perdana Menteri China Liu He, serta Gubernur Bank Sentral China Yi Gang.
"Setiap kali ada petunjuk positif terkait diskusi dagang (AS-China), pasar naik," ujar William O'Loughlin, manajer investasi di Rivkin Asset Management Sydney, dikutip dari Reuters.
"Rasanya seperti pasar sedang berusaha mencari reli. Sepertinya pasar belum mengetahui fakta bahwa berita utama tentang diskusi dagang melompat dari satu sisi ke sisi lainnya," tambah O'Loughlin.
Pasalnya, pernyataan tersebut datang setelah pidato Trump sebelumnya di depan Majelis Umum PBB (United Nations General Assembly) memberikan teguran keras pada praktik perdagangan Beijing dan mengatakan dia tidak akan menerima 'kesepakatan buruk' dalam negosiasi dagang dengan Negeri Tiongkok.
"Pidato Trump penuh dengan kata-kata sensitif untuk Cina - praktik perdagangan, mata uang, kebebasan beragama, dan sebagainya. Tidak sulit membayangkan itu akan membuat China kesal," kata Daisuke Uni, Kepala Strategi di Sumitomo Mitsui Bank, dilansir dari Reuters.
"Di masa lalu, Cina beraksi terhadap tekanan perdagangan dari AS dengan melemahkan yuan. Tampaknya kami akan melihat pengaturan yang sama lagi," tambahnya.
Jadi pelaku pasar diharapkan terus waspada dalam mengamati perkembangan diskusi dagang antara kedua negara yang sulit untuk ditebak.
Pada hari ini investor akan mencermati rilis data produksi industri Singapura bulan Agustus pada pukul 12:00 WIB. Konsensus pasar memproyeksi bahwa produksi industri bulan lalu akan tumbuh lebih rendah dibandingkan dengan bulan Juli, baik itu secara bulanan maupun tahunan, dilansir Trading Economics.
TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2lbAQTF
via IFTTT
No comments:
Post a Comment