Pages

Monday, October 7, 2019

Gawat! Hari Ini IHSG Berpotensi Merah Lagi dan di Bawah 6.000

Jakarta, CNBC Indonesia - Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia hari ini sepertinya masih akan melemah merepons sejumlah katalis negatif baik dari dalam negeri maupun luar negeri. Tren koreksi masih bertahan dan IHSG berpotensi di bawah 6.000.

Senin kemarin (8/10/2019) IHSG sempat terjerembab ke bawah level psikologis 6.000 paska merespons data cadangan devisa Indonesia pada akhir September 2019 tercatat sebesar US$124,3 miliar. Angka ini, lebih rendah US$2,1 miliar dibandingkan dengan posisi akhir Agustus 2019 yang sebesar US$126,4 miliar.


Hingga pasar ditutup, koreksi IHSG sudah bertambah dalam menjadi 1% ke level 6.000,58. IHSG kian dekat untuk ditutup di bawah level psikologis 6.000. Pelemahan IHSG berkebalikan dengan laju bursa saham di Asia yang ditransaksikan menguat: indeks Straits Times menguat 0,76%, indeks Kospi naik 0,05%, sementara indeks Nikkei terkontraksi 0,16%.

PT Valbury Sekuritas, dalam risetnya memaparkan, sentimen dari luar negeri yang harus dicermati adalah potensi perang dagang AS dengan UE berpotensi memperburuk kondisi ekonomi global. Kantor Perwakilan Dagang AS, telah merilis daftar yang akan dikenakan bea impor mulai dari pesawat terbang sebesar 10% hingga berbagai jenis makanan dan produk tekstil senilai 25% yang mulai berlaku efektif pada 18 Oktober.


"Terbatasnya katalis positif bagi pasar, terutama saham Bursa Efek Indonesia (BEI) baik sentimen dari dalam dan luar negeri mendorong indeks acuan IHSG berpeluang kembali terkoreksi pada hari ini," tulis Valbury, Selasa (8/10/2019).

IHSG, lanjut Valbury diproyeksikan akan melaju pada kisaran batas bawah 5.965/5.929/5.870 dan batas atas 6.060/6.120/6.156.

Sementara itu, Phillip Sekuritas memproyeksikan, IHSG berpeluang untuk melanjutkan pelemahannya hari ini, Selasa, 8 Oktober 2019 pada kisaran support di level 5.930 sedangkan resistance di 6.120.

Penurunan indeks 1% kemarin, didorong oleh anjloknya saham-saham big caps seperti BBRI, TLKM, UNVR, BMRI, ASII, HMSP, BBNI, GGRM yang hampir semua turun lebih dari 1%.

"Kekhawatiran mengenai pembicaraan dagang AS-Cina serta pelemahan sejumlah data ekonomi Eropa akan menjadi pemberat pasar hari ini," tulis Phillip Sekuritas. (hps/hps)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/33doDyo
via IFTTT

No comments:

Post a Comment