Pages

Monday, October 21, 2019

Kemajuan Diperlihatkan AS-China, Straits Times Dibuka Melesat

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama Negeri Singa menguat pada pembukaan perdagangan hari ini (22/10/2019) seiring dengan kemajuan positif dari hubungan dagang Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Straits Times dibuka naik 0,46% ke level 3.153,49 poin, di mana dari 30 saham yang menghuni indeks acuan bursa saham Singapura tersebut, 22 saham yang mencatatkan kenaikan harga, 4 saham melemah, dan 4 saham tidak mencatatkan perubahan harga.

Wakil Perdana Menteri China Liu He mengatakan bahwa pihaknya bakal bekerja sama degan AS untuk membahas apa yang menjadi keprihatinan kedua belah pihak.


Liu juga mengatakan bahwa ada "kemajuan substansial" seputar perdagangan. Beijing juga setuju bahwa penghentian perang dagang akan bagus untuk kedua negara dan juga perekonomian global.

Kemudian, kemarin (21/10/2019), Presiden AS Donald Trump terdengar optimis terkait kesepakatan dagang dengan China. Trump mengungkapkan bahwa kesepakatan fase pertama akan bisa ditandatangani saat KTT APEC di Chili pada 116-17 November mendatang.

"Saya rasa itu (draf kesepakatan dagang) akan ditandatangani dengan cukup mudah, semoga saja pada saat KTT di Chili, di mana Presiden Xi dan saya akan berada," kata Trump di Gedung Putih.

"Kami bekerja dengan China dengan sangat baik," sambungnya menambahkan.

Terlebih lagi Penasihat Gedung Putih Larry Kudlow mengatakan kenaikan tarif yang rencananya diberlakukan untuk produk impor Negeri Tioingkok pada Desember mendatang dapat ditarik jika pembicaraan berjalan dengan baik. Komentar tersebut disampaikan Kudlow di Fox Business Network, dilansir CNBC International.

Sebelumnya, pelaku pasar sempat dibuat ragu bahwa AS dan China akan benar-benar menandatangani kesepakatan dagang yang sudah disetujui secara lisan oleh keduanya dalam negosiasi tingkat tinggi di Washington.

Hal ini dikarenakan Negeri Panda menyebut ingin bernegosiasi lebih lanjut sebelum pemimpin kedua negara menandatangani teks perjanjian.

Ademnya hubungan AS-China tentu sangat diapresiasi oleh pelaku pasar. Pasalnya, perang dagang yang tak kunjung usai tidak hanya menekan ekonomi kedua negara tapi juga berimbas pada perekonomian global.

Pada hari ini tidak ada rilis data ekonomi dari Negeri Singa.

TIM RISET CNBC INDONESIA (dwa/dwa)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2W0jRla
via IFTTT

No comments:

Post a Comment