Pages

Monday, October 21, 2019

Nadiem, Prabowo, dan Damai AS-China Bawa Rupiah Berjaya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) kembali bergerak menguat di perdagangan pasar spot pagi ini. Mampukah rupiah membukukan penguatan empat hari beruntun?

Pada Selasa (22/10/2019), US$ 1 dihargai Rp 14.070 kala pembukaan pasar spot. Rupiah menguat tipis 0,02% dibandingkan posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya.

Seiring perjalanan pasar, apresiasi rupiah kian meyakinkan. Pada pukul 08:11 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 14.055 di mana rupiah menguat 0,13%.


Sebelumnya, rupiah sudah menguat dalam tiga hari perdagangan beruntun. Selama periode tersebut, apresiasi rupiah tercatat 0,64%. Rupiah punya peluang untuk memperpanjang rantau penguatan menjadi empat hari berturut-turut.
Dari dalam negeri, salah satu faktor yang bisa menopang penguatan rupiah adalah euforia kabinet di pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) periode II. Kemarin, sejumlah tokoh merapat ke Kantor Presiden untuk diminta menjadi menteri.

Beberapa nama beken yang hadir dan bersedia membantu Jokowi untuk lima tahun ke depan adalah Mahfud MD, Nadiem Makarim, Erick Thohir, sampai eks rival Jokowi di Pilpres 2014 dan 2019 Prabowo Subianto. Nama-nama ini sepertinya mendapat restu dari pasar, karena menawarkan pemikiran, tenaga, dan energi baru di pemerintahan.

Hari ini, kemungkinan Jokowi masih akan memanggil beberapa figur lagi untuk mengisi pos di kabinet. Nama-nama seperti Sri Mulyani Indrawati atau Basuki Hadimuljono, yang sudah menjadi menteri di Kabinet Kerja dan berkinerja ciamik, akan dinantikan oleh pelaku pasar.

(BERLANJUT KE HALAMAN 2)


(aji/aji)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2P3BeAi
via IFTTT

No comments:

Post a Comment