Pages

Friday, November 8, 2019

Alamak! Harga Emas Antam Jeblok Lagi Jadi Rp 692.000/gram

Jakarta, CNBC Indonesia - Damai dagang AS-China yang mendekati realisasi membuat harga emas yang diproduksi PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau emas Antam ambles lagi pada perdagangan Sabtu ini (9/11/2019). Pada hari ini, emas Antam 100 gram yang menjadi acuan turun di level Rp 69,20 juta atau menjadi Rp 692.000/gram.

Data harga emas Antam di situs logammulia mencatat, harga emas Antam ini turun Rp 4.000/gram dari perdagangan Jumat kemarin (8/11/). Harga emas Antam di Jumat kemarin juga ambles goceng alias Rp Rp 5.000 (0,71%) ke bawah level psikologis Rp 700.000 per gram, tepatnya menjadi Rp 696.000/gram, dari Rp 701.000/gram pada Kamis.

Adapun harga emas Antam 1 gram juga turun Rp 4.000/gram menjadi Rp 741.000/gram. Di situs logammulia itu, terdapat banyak jumlah emas berdasarkan gram, biasanya yang menjadi acuan ialah 100 gram.

Damai dagang AS-China yang mendekati kenyataan membuat harga emas global juga anjlok sehingga berpengaruh ke harga emas Antam. Bahkan pada perdagangan Jumat pagi kemarin, harga emas global anjlok parah, mencatatkan level terendahnya sejak 6 Agustus lalu.

Harga emas dunia di pasar spot mengalami koreksi tajam yakni diperdagangkan di level US$ 1.467,02/troy ons pada 09.00 WIB Jumat kemarin atau turun 0,05%. Pada Kamis lalu, harga si logam kuning ini juga ditutup melemah parah ke level US$ 1.467,82/troy ons atau terkoreksi 1,5%.

Juru Bicara Kementerian Perdagangan China Gao Feng mengatakan baik AS maupun China setuju secara bersama-sama membatalkan beberapa bea impor dalam beberapa tahap.

Kabar tersebut sontak memicu peningkatan selera terhadap risiko (risk appetite) para investor dan kembali masuk ke aset-aset berisiko, dan di saat bersamaan meninggalkan pasar emas.

Selain emas Antam biasa, Antam juga menawarkan emas batik dan emas tematik serta menampilkan harga hariannya di situs yang sama.

Naik-turunnya harga emas ukuran kecil itu biasanya mengindikasikan risiko pada hari kerja sebelumnya. Beberapa faktor yang memengaruhi harga emas adalah nilai tukar rupiah, penawaran-permintaan, permintaan industri emas, isu global, tingkat inflasi, dan tingkat suku bunga.

Penguatan harga emas Antam biasanya mencerminkan kecenderungan masyarakat untuk memburu emas ritel ketika kondisi tidak kondusif, sehingga mencerminkan fungsi logam mulia sebagai instrumen yang dinilai lebih aman (safe haven) untuk masyarakat di dalam negeri.

(tas/tas)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/2WXVvZP
via IFTTT

No comments:

Post a Comment