Pages

Monday, November 4, 2019

Jelang Rilis Pertumbuhan Ekonomi, Bagaimana Nasib Rupiah?

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tampaknya akan menguat di perdagangan pasar spot hari ini, meski penguatannya mungkin relatif terbatas. Tanda-tanda apresiasi rupiah terlihat di pasar Non-Deliverable Market (NDF).

Berikut kurs dolar AS di pasar NDF jelang penutupan pasar kemarin lalu dibandingkan hari ini, Selasa (5/11/2019), mengutip data Refinitiv:

Periode

Kurs 4 November (15:59 WIB)

Kurs 5 November (07:37 WIB)

1 Pekan

Rp 14.007

Rp 14.004,5

1 Bulan

Rp 14.040

Rp 14.035

2 Bulan

Rp 14.080

Rp 14.077,5

3 Bulan

Rp 14.131

Rp 14.125

6 Bulan

Rp 14.273

Rp 14.270

9 Bulan

Rp 14.440

Rp 14.425

1 Tahun

Rp 14.595

Rp 14.595

2 Tahun

Rp 15.334

Rp 15.323,7

 
Berikut kurs Domestic NDF (DNDF), yang kali terakhir diperbarui pada 4 November pukul 08:56 WIB:
 

Periode

Kurs

1 Bulan

Rp 14.030

3 Bulan

Rp 14.111

 


NDF adalah instrumen yang memperdagangkan mata uang dalam jangka waktu tertentu dengan patokan kurs tertentu pula. Sebelumnya pasar NDF belum ada di Indonesia, hanya tersedia di pusat-pusat keuangan internasional seperti Singapura, Hong Kong, New York, atau London.


Pasar NDF seringkali mempengaruhi psikologis pembentukan harga di pasar spot. Oleh karena itu, kurs di NDF tidak jarang diikuti oleh pasar spot. Padahal NDF sebelumnya murni dimainkan oleh investor asing, yang mungkin kurang mendalami kondisi fundamental perekonomian Indonesia.

Bank Indonesia (BI) pun kemudian membentuk pasar DNDF. Meski tenor yang disediakan belum lengkap, tetapi ke depan diharapkan terus bertambah.

Dengan begitu, psikologis yang membentuk rupiah di pasar spot diharapkan bisa lebih rasional karena instrumen NDF berada di dalam negeri. Rupiah di pasar spot tidak perlu lalu membebek pasar NDF yang sepenuhnya dibentuk oleh pasar asing.

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/32eUP3w
via IFTTT

No comments:

Post a Comment