Pages

Monday, November 11, 2019

Kata Siapa Ekonomi China Melemah, Ini Buktinya!

Jakarta, CNBC Indonesia - Konsumen China mencapai rekor pengeluaran baru pada Senin dalam acara Alibaba "Singles 'Day". Acara tersebut adalah acara belanja 24 jam terbesar di dunia yang berlangsung Senin (11/11/2019) kemarin).

Pemimpin E-commerce, Alibaba mengatakan bahwa dalam 12 jam pertama, hampir 192 miliar yuan (US$ 27,4 miliar/Rp 385 triliun) telah dihabiskan warga China, mengalahkan pengeluaran tahun lalu selama 24 jam sebesar US$ 30,7 miliar (Rp 431 triliun).


"Sekitar US$ 1 miliar dihabiskan pada platform Alibaba hanya dalam waktu 68 detik pertama. Total volume barang dagangan diselesaikan melalui platform pembayarannya Alipay mencapai 100 miliar yuan hanya dalam 64 menit, 43 menit lebih cepat dari laju tahun lalu," kata perusahaan itu dilansir dari AFP.

Cara promosi ini yang sekarang memasuki tahun ke-11, dimulai pada tengah malam dengan para pemburu barang murah China, mulai dari elektronik hingga pakaian dan barang-barang rumah tangga melalui Alibaba dan platform saingan lainnya.

Alibaba mengaitkannya sebagai promosi belanja yang mirip dengan ritel AS bernama "Black Friday" yang diadakan akhir November. Platform online China lainnya dan berbagai pengecer telah memanfaatkan tanggal itu juga.

Pesaing Alibaba, JD.com, yang mengadakan promosi selama 11 hari yang berakhir pada tengah malam di 11 November. Perusahaan itu mengatakan total penjualan sejauh ini telah mencapai US$ 23,7 miliar pada Senin pagi, melampaui US$ 22,4 miliar yang dicapai untuk rentang 11 hari di tahun lalu.


Ekonomi China sedang berada di tengah-tengah perlambatan yang berkepanjangan, diperburuk oleh perang dagang dengan Amerika Serikat. Penjualan 'Singles Day' ini dipandang sebagai gambaran sentimen konsumen di ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Terlepas dari data ekonomi yang serius selama setahun terakhir, penjualan ritel China tetap merujuk titik yang relatif cerah. Ini difasilitasi ramainya konsumen China akan e-commerce dan pembayaran melalui smartphone.

Singles Day tahun ini adalah yang pertama bagi Alibaba tanpa salah satu pendirinya, yaitu Jack Ma. Pria terkaya di China itu mengundurkan diri pada September lalu, 20 tahun setelah mendirikan perusahaannya.

Alibaba saat ini menguasai lebih dari setengah pasar e-commerce domestik dan merupakan salah satu perusahaan paling bernilai di dunia. Perusahaan itu berharap dapat mengumpulkan hingga US$ 15 miliar dalam IPO Hong Kong.

Meski sukses besar, acara Alibaba tetap tak lepas dari kritikan. Para pencinta lingkungan menuduh Alibaba dan e-tailer lainnya memicu budaya konsumsi berlebihan dan menambah krisis sampah nasional.

[Gambas:Video CNBC]

(sef/sef)

Let's block ads! (Why?)



from CNBC Indonesia https://ift.tt/36RvGPX
via IFTTT

No comments:

Post a Comment