Menawarkan 25% dari modalnya ke publik dengan harga Rp 236/saham, kini harga saham perseroan telah melambung menjadi Rp 1.165/saham alias melonjak nyaris lima kali lipat. Tidak heran, pada Jumat kemarin BEI memasukkan ARKA ke dalam jajaran saham dengan unusual market activity (UMA).
Arkha bergerak di bidang teknik dan manufaktur alat berat serta infrastruktur pembangunan jembatan kereta api.
Tahun lalu, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 104,33 miliar dengan laba bersih Rp 2,11 miliar. Namun untuk tahun ini, perseroan menargetkan pendapatan meningkat dua kali lipat menjadi Rp 220 miliar.
Secara fundamental, Arkha memiliki tiga segmen kegiatan usaha yang berpeluang tumbuh pesat karena terkait dengan sektor strategis Indonesia yakni batu bara, infrastruktur, dan manufaktur. Segmen usahanya meliputi produksi komponen alat berat, konstruksi baja, karoseri body dump truck, dan pengangkutan batubara.Kliennya meliputi PT Pindad yang merupakan BUMN produsen senjata dan alat utama sistem pertahanan (alutsista) nasional, anak usaha grup Astra PT Pamapersada Nusantara, hingga BUMN karya yang saat ini sedang kebanjiran proyek konstruksi dan infrastruktur.Saham pendatang baru lainnya, PT Golden Flower Tbk (POLU), juga masuk ke daftar top gainer dengan menguat 29,6%. Produsen apparel ini mengekspor 95% dari produknya, yang focus memproduksi pakaian wanita seperti Michael Kors, Calvin Klein, DKNY dan American Eagle.
LANJUT KE HALAMAN 2 >>
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2Z7qRha
via IFTTT
No comments:
Post a Comment