BI akan menggelar RDG pada Rabu ini hingga Kamis 22 Agustus esok hari.
Panin Sekuritas menyebutkan di perdagangan hari ini sentimen suku bunga masih akan kuat sekali terutama karena saat ini adalah sehari sebelum keputusan BI tersebut. Belum lagi indeks masih terus menguji level batas atas (resistance) di level 6.300.
Tak hanya itu, aksi ambil untung atau profit taking dari para pelaku pasar masih berlanjut sehingga indeks hari ini diperkirakan akan bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
Pilarmas Investorndo Sekuritas menyebutkan sentimen lainnya datang dari Amerika Serikat. Presiden AS Donald Trump akan mengenakan tarif pajak untuk pengiriman mobil dari Eropa. Ancaman yang semula awalnya dianggap bercanda pada awal Agustus kini menjadi kenyataan.
Hal ini patut dinantikan karena ini berhubungan dengan apa yang akan dilakukan selanjutnya antara Amerika dan Eropa berikutnya.
"Sentimen lainnya adalah penantian akan pidato Jerome Powell, Gubernur bank sentral AS, The Fed, menjadi titik yang paling krusial bagi pasar saat ini, meskipun kita juga menanti pengumuman Bank Indonesia. Namun titik perhatiannya berbeda," tulis Pilarmas, dalam riset Rabu pagi.
Untuk pidato Powell, ini akan menjadi klarifikasi apakah The Fed hanya akan memotong tingkat suku bunga beberapa kali saja sebagai reaksi atas perlambatan ekonomi di China atau ini akan menjadi rangkaian awal pemangkasan tingkat suku bunga yang berkelanjutan?
Dari segi teknikal, Samuel Sekuritas menilai potensial pasar terkoreksi masih berlanjut setelah menyentuh flip level 6.350 (pembalikan arah), dan dengan downtrend line (garis tren turun) yang masih bertahan. "Tetap waspada di tengah market yang sangat volatil ini," tulis Samuel Sekuritas.
Hari ini indeks saham dalam negeri akan diperdagangkan di kisaran support (batas bawah) menurut Panin Sekuritas. IHSG akan diperdagangkan di rentang support 6.270 poin dan resisten di 6.312.
(tas)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2L0Nmyc
via IFTTT
No comments:
Post a Comment