Pembatasan dilakukan untuk melindungi investor AS dari risiko berlebihan akibat peraturan yang sedang dan akan diterapkan di China. Meski demikian, pembahasan wacana ini masih dalam proses awal.
"Belum ada yang diputuskan," kata sumber itu. "Waktunya juga belum pasti,".
Jika tindakan ini benar dilakukan AS, ini diprediksi mencederai negosiasi perang dagang yang tengah berlangsung. Sebelumnya, AS dan China telah sepakat akan ada kesepakatan baru terkait perdagangan di 10 Oktober nanti.
Meski demikian AS membantah hal ini. "Pemerintah tidak sedang mempertimbangkan pemblokiran perusahaan-perusahaan China dari pencatatan saham di bursa saham AS saat ini," tulis Bloomberg mengutip Juru Bicara Departemen Keuangan AS Monica Crowley.
Pemerintah China juga belum mengeluarkan pernyataan soal ini.
(sef/sef)
from CNBC Indonesia https://ift.tt/2nIvVux
via IFTTT
No comments:
Post a Comment